Yuk Simak 7 Tugas Kementerian Keuangan untuk Mengatur Perekonomian Indonesia
Kementerian Keuangan memiliki tugas untuk mengelola keuangan dan kekayaan negara. Mereka bekerja dibawah pengawasan Menteri Keuangan, dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kemenkeu mempunyai motto Nagara Dana Rakca yang artinya penjaga keuangan negara. Dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, tugas Kementerian Keuangan bertujuan untuk menjaga stabilitas keuangan. Lalu apa saja tugasnya? Simak ulasan berikut.
Mengelola Keuangan dari Pusat Hingga ke Daerah
-
Menyusun APBN
APBN merupakan rancangan anggaran belanja negara, yang disusun berdasarkan landasan hukum APBN. Tujuan utamanya ialah mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan, sehingga tercipta perekonomian yang sejahtera. APBN ditempatkan sebagai instrumen yang memiliki tiga fungsi yaitu alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Sebagai fungsi alokasi APBN berguna untuk meningkatkan kualitas sumber daya, dan menciptkan efisiensi perekonomian.
Fungsi distribusi APBN difungsikan sebagai kebijakan untuk menciptakan rasa keadilan. Dalam pelaksanaannya hal tersebut memanfaatkan uang negara, untuk kepentingan kemanusiaan. Contohnya pengadaan subsidi dan dana pensiun bagi orang kurang mampu, agar tercapai kesejahteraan ekonomi. Sedangkan fungsi stabilisasi menjadikan APBN sebagai alat keseimbangan fundamental dalam perekonomian Indonesia.
Kementerian Keuangan akan menyusun APBN sebagai pedoman untuk mengatur keuangan negara. Rancangan APBN disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah, yang menyesuaikan dengan pendapatan negara. Laporan APBN terdiri dari pajak dan pendapatan selain pajak, guna memperinci rancangan. Proses penyusunan akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat atas dasar perimbangan keuangan, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
-
Menetapkan Kebijakan Fiskal
Tugas Kementerian Keuangan ialah membuat perekonomian negara stabil, dengan menetapkan kebijakan fiskal. Penetapan ini dilakukan ketika APBN yang telah disusun, tiak berjalan sesuai dengan fakta di lapangan. Kementerian Keuangan mempunyai tugas untuk mengelola keuangan, dengan membuat langkah-langkah yang tepat dan efisien. Kemenkeu akan merumuskan kebijakan fiskal, kemudian melakukan penetapan bersama Presiden.
Kebijakan fiskal akan dilaksanakan ketika negara mengalami inflasi mendadak, atau menurunnya nilai mata uang. Dimana terjadi defisit anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan perekonomian tidak terkendali. Tujuan utama kebijakan fiskal untuk mengembalikan stabilitas perekonomian secara nasional. Caranya dengan mengatur pendapatan negara melalui pajak, dan menghemat pengeluaran negara.
-
Menjaga Stabilitas Ekonomi
Kondisi perekonomian akan mempengaruhi hajat hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Stabilitas ekonomi akan mempengaruhi stabilitas makro, dalam sistem perekonomian negara. Tugas Kementerian Keuangan ialah menjaga stabilitas ekonomi dalam skala nasional. Suatu negara dikatakan ekonominya stabil jika memenuhi dua syarat, yang mempengaruhi terjadinya perubahan ekonomi secara besar-besaran.
Pertama anda harus melihat dari sisi institusinya yang stabil, dalam kasus ini bank dan lembaga keuangan tidak ada yang collaps. Sehingga kredibilitasnya tidak lagi dipertanyakan oleh masyarakat, terutama untuk kebutuhan saving. Kedua anda dapat melihat dari kondisi pasar dalam suatu negara. Jika pasar tidak mengalami excess demand atau excess supply maka dapat dikatakan stabil. Namun bila terjadi hal sebaliknya maka Kemenkeu segera melakukan kebijakan stabilisasi.
-
Koordinasi Tugas
Kementerian Keuangan memiliki peran untuk melakukan koordinasi tugas, bersama dengan beberapa lembaga dibawah naungannya. Mereka akan melaksanakan pembinaan dari hulu ke hilir untuk mengoptimalkan pengelola keuangan. Tujuannya agar jalur koordinasi berjalan selaras dan kepentingan negara bergerak secara efisien. Tugas Kementerian Keuangan juga memberikan dukungan, baik berupa pelatihan atau pendidikan yang dilakukan secara resmi.
Salah satu upaya Kemenkeu dalam mewujudkannya ialah kehadiran PKN STAN, sebagai lembaga akademik dalam bidang keuangan negara. Pihak Kementerian Keuangan sengaja mempersiapkan bibit unggul sejak dini, dan melatihnya sesuai dengan kebutuhan negara. Sampai hari ini PKN STAN masuk lembaga pendidikan paling diminati oleh pelajar Indonesia. Kemenkeu memberi keuntungan berupa biaya kuliah gratis, dan jaminan penempatan kerja setelah lulus.
Maka tidak heran jika sekolah ini berhasil mencuri hati pelajar Indonesia, dan rela bersaing ketat untuk memasukinya. Beberapa usaha pun mereka kerahkan demi mendapat kursi, diamana hanya diambil sekitar 10 persen dari total pendaftar. Bahkan mereka mengikuti bimbel STAN untuk mempersiapkan diri, terutama dalam hal materi. Di bimbel ini akan diberi tips jitu untuk menjawab soal-soal STAN, yang dikenal cukup sulit ditebak.
-
Mengelola Kekayaan Negara
Tugas Kementerian Keuangan adalah mengelola seluruh aset negara, termasuk menghitung biaya operasional dan penyusutan. Menteri Keuangan harus memastikan mana saja kekayaan negara, yang patut dipertahankan dan dialihfungsikan. Mencari kebutuhan yang tidak lagi berfungsi semestinya, agar tidak menambah pengeluaran negara. Hal tersebut juga untuk memastikan perlu memperbaikinya, atau membeli peralatan baru.
Tujuan dari pengelolaan tersebut ialah mengatur stabilitas perekonomian negara, untuk mencapai kesejahteraan negara. Ketika keuangan negara dikelola dengan baik tentunya berpengaruh pada proses distribusi, yang sesuai pada jalur koordinasinya. Tidak ada lagi keluhan kondisi pasar dimana terjadi ketidakseimbangan pasar. Baik permintaan atau penawaran berjalan dengan semestinya, untuk menyeimbangkan perekonomian negara.
-
Mengawasi Jalannya Perekonomian
Tugas Kementerian Keuangan ialah mengawasi setiap unsur organisasi, yang masih dalam lingkup koordinasi Kemenkeu. Proses pengawasan biasanya dilakukan oleh anggota khusus yang sudah ahli dalam bidang keuangan. Kegiatan pengawasan meliputi penggunaan biaya APBN dalam setahun, sesuai yang tercantum pada laporan awal. Dengan begini penggunaan dana diluar rencana APBN menjadi lebih terkendali. Sehingga menghindari korupsi dalam lembaga pemerintahan.
Banyak dampak negatif yang terjadi akibat adanya korupsi oleh oknum-oknum dalam pemerintahan. Hal tersebut akan memicu perlambatan dalam pembangunan ekonomi, dan menjadikan sektor ekonomi menjadi lemah. Akibatnya akan meningkatkan biaya hutang kepada negara lain, untuk menjaga pembangunan tetap berjalan dengan baik. Namun hal tersebut akan berdampak buruk bagi negara, dan meningkatkan inflasi.
-
Membuat Laporan Evaluasi Keuangan
Mendekati triwulan dan akhir tahun Kementerian Keuangan beserta instansi dibawahnya, akan menyiapkan laporan evaluasi keuangan. Laporan tersebut berisi pemasukan dan pengeluaran negara dalam jangka waktu satu tahun. Terhitung mulai 1 Januari hingga 31 Desember, dan dibubuhi oleh bukti-bukti pengeluaran.
Kementerian Keuangan mempunyai tugas sebagai pengelola keuangan dan kekayaan negara. Tujuannya untuk menjaga stabilitas ekonomi demi tercapaianya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Mereka memiliki peran dalam merencanakan APBN dan mengatur pembelanjaan negara. Jika perekonomian berjalan tidak semestinya Kemenkeu bersama Presiden akan merumuskan, dan menetapkan kebijakan fiskal untuk stabilitas ekonomi.