Tari Indang Berasal dari

Tari Indang merupakan seni tari yang asalnya dari Provinsi Sumatera Barat. Tari yang juga dikenal dengan nama Tari Dindin Badindin ini memiliki gerakan yang mirip dengan tari asal Aceh, yaitu tari saman. Bedanya, tari indang memiliki gerakan yang santai.

Tari Indang berasal dari Pariaman ini dipopulerkan pada abad ke-13 oleh Syekh Buharuddin ketika menyiarkan agama Islam di Sumatera Barat. Jalur yang digunakan adalah jalur perdagangan antara pesisir tanah Minang dengan pedagang Arab. Oleh karena itulah dalam perkembangannya, budaya Minang mengalami akulturasi dengan Islam.

Ciri khas tari Indang adalah penggunaan pakaian adat Melayu atau pakaian adat Minang yang terdiri dari celana longgar hitam, baju yang sedikit longgar, hiasan kepala, serta sarung khas Minang.

Tarian ini dipentaskan oleh penari laki-laki dengan usia antara 7 tahun sampai 15 tahun. Meski bentuknya tarian, tari Indang tidak hanya mengandung unsur hiburan, tetapi juga mengandung unsur keagamaan.

Hal ini dapat dilihat dari gerakannya yang menggambarkan karakteristik masyarakat Pariaman yang patuh pada perintah Tuhan, saling menghormati, dan juga bersahaja.

Saat ini, tari Indang berasal dari Sumatera barat ini dipentaskan pada saat upacara Tabuik, yaitu upacara perayaan lokal di daerah pantai Sumatera Barat khususnya di Kota Pariaman yang dilakukan untuk memperingati gugurnya Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW.