Apa Itu Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna???
Tahukan kamu apa itu metamorfosis? Nah kali ini materibelajar.co.id akan membahas tentang metamorfosis nih, simak terus ya.
Metamorfosis merupakan proses perkembangangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan hewan secara fisik atau struktur setelah kelahiran atau penetasannya. Salah satu yang mengalami metamorfosis adalah serangga. Karena serangga mengalami perubahan bentuk dari telur sampai ke dewasa yang siap bereproduksi lagi.
Agar lebih pahama mengenai metamorfosis, kita simak dulu nih pengertian metamorfosis secara rinci:
- Menurut Mysience: 2008 metamorfosis merupakan proses biologis hewan yang secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah menetas atau melahirkan. Metamorfosis terjadi mulai dari fase larva atau nimfa, terkadang melalui fase pupa, dan berakir menjadi spesies dewasa.
- Metamorphosis sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni Greek = meta yang artinya sekitar, setelah, diantara. Lalu morphe’ yang artinya bentuk. Dan osis artinya bagian dari. Jadi metamorphosis dapat diartikan perubahan bentuk selama perkembangan post- embrionik. Atau secara rincinya metamorphosis adalah proses biogi hewan secara fisik yang mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses metamorphosis ini melibatakan perubahahan bentuk atauk struktur.
Untuk proses metamorfosis terjadi proses fisik berupa pergantian kulit (molting). Untuk serangga biasanya akan empat kali mengalami molting. Pada saat molting ini terjadi pembentukan kulit yang baru lalu membentuk alat-alat tubuh yang diperlukan untuk menjadi serangga dewasa.
Jenis-Jenis Metamorfosis
Dalam metamorfosis terdapat 2 jenis yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Untuk penjelasannya lebih lanjut akan dijelaskan di bawah ini:
- Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang melewati tahap telur-larva-pupa-imago (dewasa). Untuk lebih jelasnya lagi, ini dia tahap-tahap metamorfosis sempurna:
- Telur menetas menjadi larva. Untuk larva sendiri biasanya mengalai empat kali proses molting. Sehingga akan membentuk larva stadium akhir sampai ke larva stadium empat. Umumnya larva serangga makannya sangatlah lahap. Pada larva stadium empat akan berubah menjadi pupa (kepompong).
- Untuk tahap pupa tidak aktif makan (periode puasa), akan tetap proses metabolismenya tetap harus berlangsung. Setelah pertumbuhan dan pembelahahan selnya, diferensiasi dan orgagenesis, setelah itu itu pupa akan menjadi serangga dewa (imago)
- Lalu setelah proses metamorfosis terjadi pengulangan sama seperti pertumbuhan dan perkembangan embrionik sampai akhirnya larva akan berubaj menjadi bentuk yang dewasa.
- Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna: lalat, kupu-kupu, katak, lebah madu dan nyamuk.
- Contoh proses metamorfosis pada kupu-kupu: telur, ulat, kepompong, lalu menjadi kupu-kupu.
-
Metamofosis kupu-kupu
- Telur
Pada fase telur, telur akan menetas lalu menjadi larva setelah 3-5 hari
- Larva (ulat)
Pada fase larva, larva akan mencari makan sendiri. Makanan yang mereka makan adalah cangkangnya sendiri. Ketika pertumbuhannya kulit pada bagian larva tidak meregang, akan tetapi kulit luarnya sangatlah ketat. Kemudian larva akan berganti kulit. Larva mengalami molting 4-6 kali. Setelah larva tumbuh dengan maksimal maka akan berubah menjadi kepompong.
- Pupa (kepompong)
Fase pupa untuk menjadi kempompong berlangsung selam 7-20 hari tegantung pada spesiesnya.
- Kupu-kupu
Kupu-kupu muda akan keluar dari kepompong. Sayapnya masih lemah, kusut dan basah akan mengembang dengan normal sendirinya. Kupu-kupu muda akan tumbuh menjadi kupu-kupu dewasa (imago).
- Metamorfosis singkat lebah madu
- Ratu akan menghasilkan telur-telur yang kemudian di simpan dalam sel-sel
- Lalu telur-telur tersebut akan berubah menjadi larva atau ulat-ulat
- Kemudian larva akan berkembang dan membesar menjadi pupa
- Setelah itu pupa kan menjadi seekor lebah
-
Metamorfosisi tidak sempurna (Hemimetabola)
Untuk metamorfosis tidak sempurna hanya mengalami 3 tahap saja yaitu telur-limfa dan hewan dewasa. Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu belalang, capung, jangkrik, kecoa, dan sebagainya. Bentuk telur pada metamorfosis tidak sempurna biasanya tidak mencolok dalam daur hidupnya. Untuk larva atau pra dewasa biasanya disebut nimfa. Nimfa sendiri bentuknya mirip dengan bentuk dewasa (imago), kecuali sayap dan organ reproduksinya. Untuk organ reproduksi pada nimpa belum berkembang terlebih dahulu baru berkembangnya setelah dewasa. Sehingga dapat bereproduksi. Untuk metamorfosis sempurna tidak terjadi tahap pupa (kepompong). Beberapa hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu: kucing, ayam, jangkrik, belalang, rayap, kecoa, dan capung.
-
Contoh tahapan metamorfosis tidak sempurna pada belalang
- Telur
Untuk tahap telur pada belalang, biasanya belalang akan meletakkan telurnya dalam paket (ooteka). Dalam satu paketnya akan terdapat banyak sekali telur. Untuk melekatkan telur sehingga membentuk paket yaitu kelenjar penyerta (accessory glands)
- Nimfa
Nimfa merupakan serangga muda yang memiliki bentuk dan sifat sama seperti dewasanya. Pada fase ini serangga muda akan berganti kulit (ekdiss). untuk tahapan pergantian kulit disebut instar. Instar dapat terjadi 8-17 kali. Proses nimfa untuk menjadi belalang dewasa membutuhkan waktu 4 minggu.
- Imago
Pada tahap dewasa (imago) biasanya ditandai dengan telah berkembangnya semua organ dengan baik. temasuk itu sayap dan alat perkembangbiakannya.
Demikian perbedaan metamorfosisi sempurna dan tidak sempurna pada hewan. Jangan lupa kunjungi artikel materibelajar.co.id yang lain ya. Terima kasih, semoga bermanfaat.