Bidang Kerja Apa Saja Yang Dikerjakan Saat menjadi dokter spesialis paru-paru
Bekerja di dunia medis merupakan suatu hal yang mulia. Karena, dari peranan medis banyak orang yang mendapat penanganan dan keselamatan serta kesembuhan dari berbagai macam penyakit. Perlu kamu ketahui, dunia medis atau dokter ini dikelompokkan berdasarkan kategori di bidangnya. Ada dua macam kategori, dokter umum dan dokter spesialis.
Dokter umum menangani berbagai macam penyakit yang mudah mendapatkan penanganan semisal batuk dan semacamnya. Sementara itu dokter spesialis hanya menangani penyakit tertentu sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh sang dokter. Salah satunya adalah dokter spesialis paru-paru. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan dokter spesialis paru-paru.
Sekilas Tentang Dokter Spesialis Paru-Paru
Dokter Spesialis Paru-Paru merupakan tenaga medis yang ahli dalam menangani penyakit paru-paru. Istilah untuk menyebut keahlian dokter tersebut adalah Pulmonologi. Pulmonologi sendiri bisa dibilang sebagai ilmu yang mempelajari tentang gangguan kesehatan yang menyerang pada sistem pernafasan semisal paru-paru, alveolus, bronkiolus, dan juga bronkus.
Dalam dunia medis, dokter yang secara spesifik memiliki keahlian di bidang penanganan kesehatan pernafasan atau paru-paru dikenal dengan istilah dokter paru atau pulmonolog. Kamu harus menyelesaikan masa residensi selama kurang lebih sekitar 7 semester, jika kamu ingin menjadi seorang pulmonolog atau dokter spesialis paru-paru. Jika masa residensi selama 7 semester tersebut telah berhasil kamu selesaikan, maka kamu bisa membuka praktik secara mandiri atau bergabung dengan rumah sakit yang membutuhkan keahlian yang kamu miliki.
Bidang Kerja menjadi dokter spesialis paru-paru
Secara umum, dokter spesialis paru-paru atau pulmonolog ini memiliki peran utama untuk melakukan diagnosa dan menentukan jenis atau metode pengobatan yang paling tepat untuk menangani bidang penyembuhan pada gangguan penyakit di bidang pernafasan. Terlebih khususnya pada bagian pernafasan dalam seperti trakea, bronkus, dan tentu saja bagian paru-paru.
Dalam menjalankan tugasnya dan guna untuk mempermudah proses penyembuhan di bidang gangguan pernapasan tersebut, peranan dokter paru-paru dibagi menjadi beberapa divisi keahlian. Beberapa divisi keahlian tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
1. Divisi pulmonologi intervensi dan gawat darurat napas
Divisi pulmonologi yang pertama adalah bertugas untuk intervensi dan gawat darurat napas. Atau dengan kata lain bisa diartikan sebagai divisi yang memiliki peran dalam penanganan gangguan kesehatan pernafasan dengan melakukan diagnosis dan juga melakukan tindakan medis non bedah untuk permasalahan saluran pernafasan semisal pada efusi pleura, batuk darah, henti napas, sumbatan saluran napas bawah sebab benda asing, tumor, dan juga pneumothorax.
2. Divisi asma dan PPOK
Divisi dalam dokter spesialis paru-paru berikutnya adalah Divisi asma dan PPOK. Divisi asma dan PPOK ini memiliki peran utama untuk mengobati seorang pasien yang mengalami permasalahan pada saluran pernafasan yang menyempit. Adapun hal atau penyakit yang menjadi penyebab dari saluran pernafasan yang menyempit adalah penyakit Asma dan PPOK.
3. Divisi paru dan kerja lingkungan
Divisi berikutnya yang menjadi bagian dari dokter spesialis paru-paru adalah Divisi paru dan kerja lingkungan. Dokter spesialis paru-paru pada bidang ini adalah berperan utama dalam menangani seorang pasien yang mengalami permasalahan gangguan pernafasan yang disebabkan oleh paparan partikel atau zat berbahaya di lingkungan kerja pasien tersebut.
Beberapa partikel berbahaya yang berpotensi mengganggu saluran pernafasan antara lain adalah asbes dan debu silika. Partikel asbes bisa menyebabkan gangguan pernafasan berupa penyakit asbestosis. Sedangkan partikel dari debu silika bisa mengakibatkan gangguan pernafasan dengan penyakit seperti silikosis.
4. Divisi transplantasi paru
Divisi berikutnya dari dokter spesialis paru-paru adalah Divisi transplantasi paru. Dokter spesialis paru-paru yang satu ini memiliki peran utama untuk menangani seorang pasien yang akan melakukan atau sebelum melakukan transplantasi pada organ paru-paru dari pasien tersebut. Peran dokter spesialis paru-paru pada Divisi transplantasi paru ini sangatlah penting karena agar dapat mengantisipasi reaksi dari penolakan organ yang berpotensi terjadi apabila akan atau sudah melakukan transplantasi paru-paru.
5. Divisi infeksi
Divisi dokter spesialis berikutnya adalah Divisi infeksi. Peran utama dari dokter spesialis paru-paru pada divisi ini adalah menangani seorang pasien yang mengalami gangguan pernafasan yang diakibatkan oleh infeksi akibat berbagai hal seperti infeksi virus, bakteri, parasit, dan juga jamur. Dari beberapa infeksi tersebut merupakan sumber potensi bagi beberapa penyakit gangguan pernafasan seperti TB paru, bronkitis, dan juga pneumonia.
6. Divisi onkologi toraks
Divisi berikutnya dari dokter spesialis paru-paru adalah Divisi onkologi toraks. Dokter spesialis paru-paru pada divisi ini menjalankan peranan untuk menangani seorang pasien yang menderita tumor ataupun kanker pada saluran pernafasan bagian bawah. Metode pengobatan yang dilakukan oleh dokter spesialis paru-paru pada Divisi onkologi toraks ini adalah operasi dan juga kemoterapi.
Nah itulah ulasan lengkap mengenai dokter spesialis paru-paru beserta dengan divisi kerja dari dokter tersebut. Jika kamu ingin menjadi seorang tenaga ahli di bidang kedokteran spesialis paru-paru, maka kamu harus merampungkan studi selama 7 semester di bidang pulmonologi tersebut dan mulai sekarang setelah lulus SMA carilah bimbel kedokteran, sehingga ketika akan masuk ke perguruan tinggi kedokteran kalian bisa dengan mudah lolos seleksi.