Mengenal Kepodang Jawa, Sang Maskot Dari Provinsi Jawa Tengah
Miliki warna bulu yang indah menawan, membuat burung Kepodang Jawa seringkali dijadikan sebagai burung hias. Dengan warna bulunya yang berwarna kuning keemasan, masyarakat pun mempercayainya sebagai lambang kemakmuran dan kejayaan. Berdasarkan kepercayaan tersebut, wajar saja jika dahulu burung ini banyak dipelihara oleh para pembesar Jawa. Untuk lebih mengenalnya, simak ulasan singkat berikut.
Ciri Serta Karakteristik Dari Si Kepodang dari Jawa
Burung pesolek satu ini, memiliki ciri khas yang mudah dikenali berkat warna bulunya yang berwarna kuning keemasan dan dihiasi dengan motif hitam di bagian kepalanya. Sedangkan paruhnya sendiri tampak memanjang dan berwarna putih gading, yang tampak menyatu indah dengan warna bulunya. Burung cantik ini pun memiliki panjang sekitar 25 hingga 30 cm, sehingga posturnya dianggap ideal bak seorang model fashion.
Belum cukup sampai disana, sebab burung ini menyimpan sebuah keistimewaan yang mungkin tidak ditemukan pada burung hias lainnya. Keistimewaan yang dimaksudkan adalah kemampuannya untuk berganti warna bulu hingga tiga kali. Saat sang burung Kepodang Jawa masih muda, dirinya akan dikaruniai warna burung berwarna gelap dan masyarakat biasa menyebutnya sebagai Kepodang Batu.
Memasuki usia dewasa, bulunya akan rontok dan digantikan dengan bulu baru yang terlihat lebih kuning terang. Pada fase tersebut, sang burung pun dijuluki sebagai burung Kepodang Kapur mengingat warnanya yang memang menyerupai kapur. Seiring berjalannya waktu, warna bulunya akan berubah menjadi keemasan yang akhirnya disebut sebagai Kepodang Emas. Umumnya warna emas tersebut akan muncul ketika sang burung memasuki usia 1.5 tahun.
Dipercaya Sebagai Simbol Kemakmuran dan Kejayaan
Dibalik keistimewaan dari sang burung Kepodang, terdapat sebuah kepercayaan yang hingga kini masih dipegang. Dimana masyarakat Jawa mempercayai bahwa burung ini merupakan sebuah lambang dari kekompakan, keselarasan, serta budi pekerti. Sedangkan jika dilihat dari warna bulunya, burung ini disimbolkan sebagai kemakmuran dan kejayaan. Oleh karenanya, burung ini pun banyak dipelihara oleh para pembesar di Jawa.
Dengan kecantikan warna bulunya, burung Kepodang Jawa ini pun banyak dipelihara sebagai burung hias. Namun sayangnya jumlahnya kian langka, sehingga satu ekornya pun dijual dengan harga yang cukup fantastis. Ditambah lagi dengan suaranya yang terdengar nyaring dan hampir serupa seperti suara seruling, membuatnya tampak menarik untuk dimiliki. Lebih hebatnya lagi, burung pesolek ini mampu menirukan suara dari burung lainnya.
Bagi para pecinta burung hias, tampaknya burung cantik satu ini bisa menjadi salah satu hewan yang wajib dimiliki. Tampilan bulunya yang indah nan rapi, membuatnya terlihat selalu bersih dan sedap dipandang. Ditambah lagi dengan warnanya yang tampak eksotis dan memilki postur ideal, dianggap sebagai daya tarik tersendiri untuk memeliharanya. oleh karenanya, burung satu ini sangat cocok untuk dipelihara sebagai hiasan rumah.