Manfaat Daun sirih untuk bayi flu

Kesehatan bayi adalah tanggung jawab orang tua. Bunda, khususnya, biasanya memikul tanggung jawab ini. Namun, menjaga kesehatan bayi memang harus perhatian ekstra. Sebab, bayi masih rentan.

Seringkali, meski sudah menjaga kesehatan si kecil dengan ekstra, namun ada saja gangguan yang biasanya terjadi, seperti masalah flu.

Ringan memang, namun flu tak bisa dianggap sepele, harus segera atasi agar  kondisi bayi tak memburuk. Mungkin akan riskan jika mengobati bayi flu dengan obat obatan modern, meski sebenarnya bisa pergi ke dokter.

Manfaat daun sirih untuk bayi :obati flu dan tingkatkan daya tahan tubuh bayi

Jika bunda ingin mengobatinya secara aman, bisa menggunakan sirih. Sirih dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Tanaman herbal ini diyakini berkhasiat mengobati beberapa gangguan dan penyakit, termasuk flu pada bayi. Sirih bisa atasi hidung tersumbat. Selain juga bisa dijadikan obat batuk alami tanpa efek samping untuk ibu hamil.

Cara obati flu bayi (hidung tersumbat) dengan sirih cukup mudah. Cukup kukus 4 atau 5 lembar daun sirih. Lalu oles minyak mentol ke dada bayi secukupnya. Kemudian tutup dada si kdcil dengan daun sirih tadi selama 15 menit.

Kemudian, jika si kecil hidungnya berlendir, bisa dibantu mengeluarkan lendir dengan daun sirih. Cara mengobatinya juga mudah. kukus daun sirih sampai hangat. Lalu letakan di punggung bayi. Ini akan bantu si kecil keluarkan lendir saat dia buang air besar.

Selain obati flu, daun sirih juga ternyata bisa tingkatkan daya tahan tubuh bayi. Anda bisa memberinya rebusan/ekstrak daun sirih. Cara ini bisa membuatnya lebih kebal daya tubuhnya sehingga tak gampang terkena penyakit seperti flu.

Nah itulah manfaat daun sirih untuk bayi. Daun sirih bisa untuk membantu menyembuhkan flu yang diderita si kecil dan bisa juga untuk jaga daya tahan tubuhnya agar lebih kuat dari penyakit. Bunda yang ingin memberikan pengobatan  alami jika si kecil flu, maka bisa memanfaatkan khasiat daun sirih ini. Namun, jika memang perlu, bunda bisa berkonsultasi kepada dokter sehingga penanganan lebih tepat. Semoga informasi ini bermanfaat.