Makan Burung Hantu Celepuk

 

Burung hantu dikenal sebagai salah satu burung yang misterius. Burung ini kerap bertengger di sebuah ranting dan berdiam diri dalam waktu yang lama. Waktu tersebut digunakan untuk memantau keadaan sekitar sembari mencari mangsa sebagai santapannya. Salah satu jenis burung hantu yang banyak ditemui di Indonesia, khususnya pulau Jawa, adalah Celepuk. Burung ini memiliki nama ilmiah Otus Bakkamoena atau kerap disebut sebagai Indian Scops Owl. Ukurannya yang kecil, bulunya yang berwarna coklat tua seperti batang pohon, dan sumber makanan yang melimpah karena hanya memangsa serangga membuat burung hantu celepuk banyak ditemukan di pepohonan rendah di pulau Jawa.

Jumlah yang melimpah juga membuat burung hantu celepuk banyak diburu dan mudah ditemukan di pasar hewan. Bahkan beberapa pedagang burung tega untuk mengambil anakan celepuk yang masih kecil untuk dijual. Sayangnya, pasar memberikan respon positif karena banyak orang yang ingin memelihara burung hantu. Mereka lebih memilih untuk membeli anakan celepuk dengan harapan burung tersebut bisa dilatih dan dijinakkan. Padahal burung hantu celepuk termasuk hewan yang memiliki ukuran otak yang kecil, sehingga bisa dikatakan bodoh. Tipe otak kecil pada burung mengindikasikan bahwa burung tersebut memiliki naluri liar dan tidak bisa dijinakkan. Sayangnya, banyak orang yang tidak mengetahui tentang keadaan ini sehingga mereka tetap nekat membeli anakan celepuk. Alhasil, tak jarang burung tersebut mati akibat salah penanganan.

Makan burung hantu celepuk di alam liar adalah serangga yang berukuran kecil, seperti kumbang, jangkrik, ataupun ulat pohon. Burung hantu celepuk ini memiliki ukuran paruh yang kecil sehingga tidak bisa merobek daging atau kulit hewan lain. Variasi makanan dari burung ini pun sangat terbatas, bahkan jika tidak menemukan serangga maka burung celepuk akan berpuasa. Jika Anda memelihara burung celepuk di rumah, berikan pakan yang cukup berupa serangga. Celepuk adalah hewan yang nocturnal, yakni aktif berburu di malam hari sehingga Anda harus memberi pakan sesuai dengan aktivitas normalnya di malam hari.