Klasifikasi Dan Morfologi Pohon Jeruk Bali

 

Jeruk bali yang juga dikenal dengan nama citrus maxima ini merupakan jenis tumbuhan menahun (perennial). Secara morfologi, menurut Verheji dan Coronel (1997). Buah ini merupakan tanaman yang memiliki akar serabut dengan karakteristik tinggi pohon 5-15 meter. Buah ini juga memiliki batang kayu yang sangat kokoh.

Pohon jeruk bali ini mempunyai banyak cabang yang terletak saling berjauhan dan merunduk pada bagian ujungnya. Memiliki cabang yang berwarna hijau ketika masih muda. Namun lama-lama menjadi berbentuk bulat dan berwarna hijau tua. Daun buah ini berbentuk bulat telur dan lebih besar dari jenis buah jeruk lainnya.

Letak daun pada batang jeruk bali terpencar-pencar. Sehingga membuat daun yang terletak pada batang pohon masih bisa menerima sinar matahari. Tepi daun jeruk bali agak rata, sedangkan di dekat ujungnya agak berombak dan ujungnya tumpul. Memiliki bulu halus pada daun tua sedangkan daun muda pada jeruk bali tidak memiliki bulu halus.

Antara daun dan batang pada pohon jeruk bali dihubungkan  dengan tangkai daun yang bersayap lebar. Tanaman ini memiliki batang yang tergolong dalam batang berkayu. Batang ini berbentuk bulat, berduri pendek, kaku dan juga tajam. Selain itu arah tumbuh batang tegak lurus ke atas tetapi ujungnya membengkok ke arah bawah.

Jeruk bali memiliki ukuran yang besar dan berkulit tebal. Biasanya buah jeruk bali memiliki diameter antara 15-25 cm dengan berat 1-2 kg. Jeruk bali memiliki daging buah yang berwarna merah muda. Daging buah dari jeruk bali memiliki tekstur lunak sampai keras dan memiliki rasa manis dan sedikit asam.

Jeruk bali memiliki bunga berbentuk bintang yang keluar dari ketiak daun dan berdiameter 15-25 cm. Bunga jeruk bali berwarna putih dan memiliki bau yang harum. Satu pohon jeruk bali membutuhkan area sekitar 7×8 m, supaya pohon tumbuh optimal dan dapat berbuah banyak. Tanaman jeruk bali ditanam di area yang bersuhu maksimal 30 derajat celcius.

Jeruk bali paling baik ditanam di daerah dataran tinggi. Namun tanaman ini juga dapat ditanam di daerah dataran rendah asalkan tanaman ini medapatkan cukup air. Selain itu pancaran sinar matahari juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini.