Ini Deretan Bahaya Daun Singkong Untuk Ibu Hamil

Kehamilan merupakan salah satu hal yang paling didambakan oleh semua pasangan, baik itu pasangan baru maupun yang sudah lama. Maka tidak heran jika kehamilan benar-benar sangat dijaga dengan sebaik-baiknya. Salah satu hal paling diperhatikan adalah tentang makanan yang dikonsumsi oleh si ibu hamil itu sendiri. Karena makanan dan minuman merupakan salah satu faktor utama sehat atau tidaknya si ibu dan bayi dalam kandungannya.

Dari sekian banyak makanan dan minuman yang pantang dikonsumsi oleh ibu hamil, daun singkong adalah salah satunya. Pasalnya, daun singkong memiliki kandungan yang kurang baik jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan bukti betapa bahayanya mengkonsumsi daun singkong saat hamil.

  1. Meningkatkan kadar kolesterol

Bukan rahasia lagi jika kolesterol terjadi akibat adanya penyumbatan pada saluran darah, hal itu jelas amat sangat tidak baik jika terjadi pada ibu hamil. Sayangnya daun singkong merupakan salah satu hal yang dapat membuat kadar kolesterol naik cukup tajam.

  1. Membuat hipertensi semakin parah

Semua orang tentu sepakat bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat berbahaya jika dialami oleh ibu hamil. Karena tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya preeklampsia. Maka dengan mengurangi konsumsi daun singkong, risiko parahnya hipertensi dapat sedikit berkurang.

  1. Asam lambung naik

Infeksi yang terjadi pada lambung seringkali diawali dengan naiknya asam lambung. Asam lambung yang diproduksi oleh lambung manusia ternyata dapat terpicu untuk diproduksi secara berlebihan ketika mengkonsumsi daun singkong.

  1. Membuat pusing

Meskipun pusing dianggap bukan gangguan yang terlalu krusial, tetapi tentu akan tetap mengkhawatirkan jika ibu hamil sering mengalami pusing. Senyawa kimia yang terkandung di dalam daun singkong diyakini memiliki efek yang justru dapat membuat siapa saja menjadi pusing ketika mengonsumsinya terlalu banyak.

Bahaya-bahaya mengonsumsi daun singkong saat hamil di atas tentu tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena, risiko besar seperti kehilangan bayi yang dikandung bisa saja terjadi. Dukungan dari orang terdekat jelas dibutuhkan, karena seringkali godaan untuk mengonsumsi hal-hal yang dilarang amat sangat sulit dihindari.