Membedakan Antara Syarat, Rukun, dan Wajib Haji

Siapa saja ingin sekali melakukan ibadah haji. Hanya saja, secara umum banyak umat Islam yang tidak mampu menjalankan rukun Islam yang satu ini. Pasalnya, butuh biaya yang tidak sedikit agar bisa naik haji. Jika dilihat dari kondisi umat Islam, terutama di Indonesia, banyak yang tidak mampu menjalankan ibadah yang satu ini.

Akan tetapi, keadaan semakin berubah. Kini, efisiensi pelaksanaan haji bisa dilakukan oleh pemerintah. Misalnya saja efisiensi dalam hal akomodasi selama haji. Belum lagi tiket pesawat yang bisa ditekan harganya. Hal tersebut membuat biaya haji reguler cenderung lebih murah. Jika dibandingkan dengan biaya haji 50 tahun yang lalu, jelas biaya haji tahun-tahun ini jauh lebih murah.

Sebagai umat Islam yang suatu saat nanti menjalankan ibadah haji, Anda harus bisa membedakan antara syarat, rukun, dan wajib. Sayangnya, banyak umat Islam yang masih kebingungan membedakan ketiga istilah ini.

Siapa Saja yang Memenuhi Syarat Haji?

Sebelum mengetahui apa saja syarat haji, Anda harus pahai apa yang dimaksud dengan syarat haji. Ini sebenarnya syarat yang membuat orang wajib melakukan haji. Jadi, pada dasarnya umat Islam itu harus menjalankan rukun Islam yang jumlahnya ada 5, yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji. Hanya saja, yang nomor lima ini ada syarat-syarat tertentu. Jika syarat berikut ini tidak terpenuhi, maka gugurlah kewajiban menjadi seorang muslim.

Lalu, apa saja syarat haji yang dimaksud? Yang pertama adalah Islam. Tentu saja yang non muslim tidak wajib haji. Yang kedua, berakal. Artinya, seorang muslim memiliki kesehatan mental yang baik. Lebih tepatnya, ia tidak sedang gila. Syarat yang ketiga adalah baligh. Bagi anak yang masih kecil meskipun orang tua sudah mampu membuatnya naik haji, anak tersebut belum wajib haji. Yang keempat merdeka. Dulu ketika masih ada budak, budak tidak wajib haji. Dan yang terakhir adalah mampu. Dalam hal ini, yang dimaksud mampu adalah mampu secara fisik maupun finansial.

Itulah syarat haji yang harus dipenuhi sehingga Anda sebagai muslim wajib melakukan ibadah haji. Jika Anda memenuhi syarat tapi tidak menjalankan, maka Anda mendapatkan dosa besar. Sama seperti Anda tidak menjalankan shalat.

Rukun Haji yang Tidak Boleh Ditinggalkan

Lain hal dengan rukun haji. Ini sebenarnya ruh atau inti dari ibadah haji. Jadi, rukun itu semua ritual yang harus dilakukan di saat beribadah haji di Tanah Suci. Jika ada rukun haji yang tidak dijalankan, maka hajinya tidak sah. Orang tersebut harus mengulang lagi.

Maka dari itu, semua calon jamaah haji harus benar-benar berhati-hati. Mereka harus tahu dan melaksanakan semua rukun haji. Untuk mengantisipasi hal buruk, pemerintah Indonesia menggelar apa yang disebut dengan manasik haji. Ini seperti latihan dan bimbingan sebelum berangkat haji. Biasanya, ini dilaksanakan satu tahu sebelum keberangkatan.

Lalu, apa saja rukun haji itu? Rukun haji ada 7, yaitu:

  1. Ihram

Ihram adalah memakai baju putih khusus untuk haji. Saat ihram, seorang jamaah haji harus niat.

  1. Wukuf

Dalam Bahasa Indonesia, wukuf artinya berdiam diri. Ini dilakukan di Arafah pada tanggal 9 hingga 10 Dzulhijjah. Wukuf dilakukan mulai tergelincirnya matahari di tanggal 9 hingga terbitnya matahari di tanggal 10.

  1. Tawaf

Tawaf adalah ritual ibadah haji mengelilingi ka’bah. Ini dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah, tepat setelah wukuf di Arafah.

  1. Sa’i

Sa’i adalah lari kecil antara Shafa dan Marwah. Ini dilakukan 7 kali berawal dari Shafa dan berakhir di Marwah.

  1. Tahallul

Ini artinya mencukur rambut. Tidak harus semuanya tapi minimal 3 helai rambut.

  1. Tertib

Semua rukun tersebut di atas harus dilakukan secara tertib atau berurutan.

Itulah rukun haji yang biasanya diajarkan di saat manasik haji.

Wajib Haji yang Perlu Jamaah Haji Ketahui

Yang sering membingungkan adalah membedakan antara rukun dan wajib haji. Satu yang membedakan. Jika Anda tidak melakukan rukun haji, maka haji tidak sah. Namun, jika Anda meninggalkan wajib haji, haji tetap sah asalkan Anda membayar dam.

Ada beberapa wajib haji seperti melembar jumrah aqobah, bermalam di Mina, bermalam di Muzdalifah, dan juga meninggalkan larangan saat masih memakai pakaian ihram seperti larangan membunuh hewan.

Hal semacam itu harus Anda pahami sebelum berangkat ibadah haji. Meskipun antrian Anda masih panjang, Anda harus mulai belajar sekarang. Atau jika Anda ingin segera naik haji tanpa harus antri, Anda bisa ikut haji Furoda 2021 2022. Biayanya memang sedikit lebih mahal. Namun, Anda bisa berangkat segera tanpa harus antri hingga belasan tahun.