Cara Tanam Bawang Putih Yang Benar Agar Panen Berlimpah
Panen melimpah akan memberikan keuntungan bagi setiap petani bawang. Kuncinya terletak pada bagaimana petani dalam menerapkan cara tanam bawang putih itu sendiri. Tentunya, ini dibarengi dengan ketepatan dalam melakukan perawatan.
Perlu disadari bahwa produksi bawang di tanah air masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagian besar, bawang putih ini masih diimpor dari negara tetangga. Ini berarti bahwa peluangnya masih terbuka lebar.
Sadar akan peluang ini, sudah semestinya Anda bergerak cepat untuk mengambil keputusan. Jika Anda berencana untuk membudidayakan bawang putih, kami sajikan informasi bermanfaat untuk mendukung tercapainya keinginan Anda.
Syarat Tanam Bawang Putih
Memahami syarat tanam bawang putih merupakan modal yang sangat berharga. Betapa tidak, pemahaman ini akan membuat Anda terhindar dari kerugian.
Kerugian ini disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya ialah pertumbuhan bawang tidak maksimal, serta umbi yang dihasilkan busuk atau kecil.
Tidak mau mengalami kondisi seperti ini, pahami terlebih dahulu tentang ketentuan dalam penanaman bawang putih. Salah satunya ialah memastikan lahan yang terbaik untuk kehidupan tanaman.
Lahan untuk tanaman ini wajib gembur. Tingkat keasamannya di kisaran 5,5 – 7 ph. Jika berada di bawah atau di atasnya, lakukan upaya untuk mengembalikannya. Contohnya dengan melalui pengapuran.
Untuk mengetahuinya, lakukan pemeriksaan tingkat keasaman tanah. Untuk caranya, Anda bisa mencarinya di situs mystargarden.com. Ini merupakan situs rujukan yang cukup pas untuk memahami hal yang berkaitan dengan tanaman.
Syarat berikutnya berkaitan dengan waktu penanaman. Bawang putih akan tumbuh maksimal ketika ditanam pada musim semi. Ini dikhususkan pada wilayah yang memiliki iklim tropis.
Waktu ini dipercaya lebih ideal ketimbang waktu lainnya. Suhu 20 derajat bisa tercipta. Hal ini akan mendukung kesuburan tanaman. Dan tanaman ini bisa panen dengan hasil yang melimpah.
Cara Menanam Bawang Putih Yang Benar
Setelah mengetahui syarat tanamnya, kini saatnya Anda mulai untuk terjun ke dunia pertanian. Mengenai cara tanam bawang putih, Anda bisa ikuti tahapannya berikut ini.
- 1. Mengolah Lahan
Pengolahan lahan merupakan langkah awal yang perlu dikerjakan. Pengolahannya ini dilakukan dengan membersihkan lahan dari sejumlah gulma dan rumput. Usahakan agar tidak ada tanaman pengganggu.
Setelah itu, taburi lahan dengan pupuk kandang. Campurkan secara merata. Kemudian ciptakan bedengan untuk memudahkan dalam penanaman. Bahkan, memberikan kemudahan dalam melakukan pengairan.
Yang perlu dicermati ialah hindari melakukan penanaman secara langsung ketika baru ditaburi dengan kompos atau pupuk kandang. Karena tanaman terkadang sulit tumbuh.
Ada baiknya jika Anda membiarkannya selama beberapa minggu. Asumsinya ialah zat berbahaya sudah hilang. Tanah sudah kaya akan unsur hara yang menjadi sumber makanan bagi tanaman.
- 2. Memilih Bibit Bawang Putih
Kunci utama dalam menunjang pertumbuhan tanaman bawang terletak pada bibitnya. Bibit terbaik selalu memiliki tingkat kehidupan yang tinggi. Perkembangannya juga lebih baik dengan pencapaian hasil panen yang besar.
Dalam pemilihan bibit, Anda disarankan untuk mendapatkannya dari petani langsung. Atau, Anda bisa menemukannya di toko penjualan bibit.
Alasannya ialah bibit yang disediakan dalam kondisi baik. Kualitasnya bisa dipertanggung jawabkan.
Berbeda jika Anda menggunakan bibit dari bahan yang dijual di pasaran untuk konsumsi. Ada kemungkinan bahan ini kualitasnya kurang baik. Karena kebanyakan penjual sudah membubuhinya dengan bahan pengawet agar tahan lama.
- 3. Melakukan Penanaman
Langkah selanjutnya ialah melakukan penanaman. Pada tahap ini, Anda perlu mempelajari teknik sederhana dalam penanamannya.
Usahakan agar bibit diposisikan ujungnya menghadap ke atas. Bagian akarnya dibenamkan sedalam 3-4 cm. Jangan sampai terbalik supaya tanaman bisa tumbuh.
Setelah itu, atur jarak tanamnya. Jaraknya bisa dibuat sekitar 20 cm per bibit. Tujuannya agar sumber makanan diserap dengan maksimal sehingga pertumbuhan umbi semakin besar.
Lakukan secara berurutan di tiap bedeng. Setelah ditutupi dengan tanah, lakukan penyiraman pertama kali. Tujuannya untuk membasahi tanah sekaligus merangsang pertumbuhan tunas.
Sisanya, Anda perlu melakukan perawatan. Salah satunya ialah dengan melakukan penyiraman. Penyiraman dilakukan setiap 3-4 hari sekali. Tergantung pada cuaca di daerah Anda.
Jangan lupa untuk memberikan pupuk. Pupuk ini diaplikasikan setelah usianya sekitar 15 hari. Setelah itu ditambah lagi ketika usianya mencapai 1 bulanan.
Sewaktu tanaman ini berbunga, Anda disarankan untuk memangkasnya. Pemangkasan bunga dimaksudkan supaya sumber makanan terkonsentrasi pada umbi. Artinya, umbi inilah yang akan mendapatkan jatah makanan sehingga hasilnya lebih besar.
Kesimpulannya, persiapkan dengan matang mengenai lahan dan bibitnya. Setelah itu, aplikasikan cara tanam bawang putih dan pelihara dengan baik. Dalam hitungan 90-120 hari, panen bisa dilakukan.