Cara Menyapih Balita Yang Tepat
Setelah melewati fase ASI eksklusif, si kecil akan masuk ke fase baru yaitu proses menyapih. Bagi Anda para ibu tentunya harus tau bagaimana cara menyapih balita Anda. Menyapih sendiri merupakan tradisi yang dilakukan secara bertahap agar si kecil benar-benar berhenti menyusu ASI. Perlu Anda ingat, tidak semua proses menyapih balita itu sama.
Menyapih balita biasa dilakukan ketika si kecil berusia 2 tahun.Namun, sebenarnya Anda juga bisa menyapih balita ketika si kecil berusia 6 bulan. Hal tersebut tergantung faktor yang akan memengaruhi kondisi dari si kecil. Terdapat beberapa tanda untuk mengetahui bahwa si kecil siap untuk disapih. Tanda-tanda tersebut seperti
- Si kecil terlihat tidak ingin menyusu, atau rewel ketika menyusu
- Si kecil menyusu dengan waktu yang lebih singkat dari biasanya
- Si kecil bermain-main dengan bayudara ibunya ketika disusui, seperti menarik atau menggigit
- Si kecil hanya menghisap puting namun tidak sampai mengeluarkan air susu.
Jika si kecil sudah mengeluarkan semua atau salah satu tanda tersebut berarti si kecil siap untuk disapih. Menyapih balita juga tidak boleh sembarang. Berikut ini cara menyapih balita dengan tepat
- Kurangi frekuensi menyusu
Anda dapat melakukannya dengan cara memperpendek waktu si kecil menyusu. Jika ia biasanya anak menyusu selama sepuluh menit, maka kali ini coba perpendek menjadi hanya lima menit. Selain itu Anda juga dapat melewati jadwal pemberian ASI. Anda dapat menggati ASI dengan susu formula atau susu sapi dengan menggunakan botol dot atau gelas.
Untuk menggunakan cara ini, sebaiknya Anda lakukan secara bertahap. Hal ini lakukan agar si kecil dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan barunya. Cara ini juga akan membatu produksi ASI Anda berkurang sedikit demi sedikit sehingga Anda bisa terhindar dari penyakit masitia atau pembengkakan payudara.
- Alihkan perhatian si kecil
ketika si kecil ingin menyusu, Anda dapat mengalihkan perhatian si kecil dengan cara bermain atau melakukan aktivitas lainnya. Cara ini dapat membuat si kecil akan lelah dan tertidur sehingga lupa untuk menyusu.